KBR, Jakarta- Produsen tahu di beberapa daerah mulai merasakan imbas
kenaikan harga kedelai. Rifai, salah satu produsen tahu di Kabupaten
Kendal, Jawa tengah mengaku, harga kedelai di sana sejak awal Agustus
lalu naik Rp300 per kilogramnya.
Untuk menyiasati kerugian dalam proses produksi, ia memilih mengecilkan
ukuran produknya ketimbang beralih menggunakan kedelai lokal. Alasannya,
kualitas kedelal impor lebih bagus ketimbang kedelai lokal.
"Jelas
memberatkan kalau harga beli naik nanti harga jualnya susah untuk
dinaikkan masalahnya pasti kejadiannya seperti itu. Itu pasti pakai
kedelai impor semua, kedelai lokal jarang sekali. Kenaikan harga jual ya
ukurannya mesti kita kurangi sedikit," katanya, Sabtu (29/8).
Rafi
meminta pemerintah segera turun tangan sebelum harga kedelai semakin
tinggi. Ia berharap kenaikan harga ini tidak berlangsung lama sehingga
masyarakat pun tidak ikut resah.
Saat ini, di beberapa daerah harga kedelai impor dipatok Rp7.000 -
Rp7.500. Kenaikan itu terjadi akibat melemahnya nilai tukar Rupiah
terhadap Dolar.
Editor: Sindu D