Bagikan:

Kemenlu Pastikan 12 WNI di Somalia Sudah Dievakuasi

Kemenlu tengah berupaya terbangkan 12 Warga Negara Indonesia (WNI) anak buah kapal (ABK) Al-Aman ke Nairobi, Kenya setelah terdampar di Somalia.

BERITA | NASIONAL

Minggu, 09 Agus 2015 15:29 WIB

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia (PWNI/BHI) Kemenlu Lalu Muh

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia (PWNI/BHI) Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal (kanan). Foto: Antara

KBR, Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) saat ini tengah berupaya menerbangkan 12 Warga Negara Indonesia (WNI) anak buah kapal (ABK) Al-Aman ke Nairobi, Kenya. Mereka dipindahkan usai dievakuasi, setelah terdampar di Somalia.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Nageri, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, pihaknya masih berkoordinasi dengan pemerintah Korea Selatan selaku negara asal kapal ikan tersebut dan Kepolisian Somalia untuk pemulangan keseluruhan anak buah kapal tersebut.

“Itu kapal ikan yang sedang menangkap ikan diperairan Somalia dan itu mereka adalah ABK nya. Sebenarnya kondisi sejak awal mereka baik, namun yang kita khawatirkan adalah karena kapal itu berada dilokasi yang sangat rawan dari segi keamanan dan itu menjadi termasuk wilayah patroli dari Combined Maritime Forces yang ada di perairan Somalia gitu,” ujarnya kepada KBR saat dihubungi.

Sebelumnya Kapal ikan Al Aman yang berbendera Korea dan membawa 12 orang WNI sebagai ABK nya kandas di Pantai El Merina, perairan Somalia sejak Selasa lalu. Selain 12 orang WNI, di dalam kapal milik Korea Selatan yang dioperasikan oleh perusahaan Yaman itu juga terdapat 20 awak kapal lain asal Vietnam dan Kenya. ABK WNI di atas kapal sempat mengabarkan bahwa pemilik kapal dan pihak operator tidak memiliki rencana yang jelas setelah kapal mereka kandas.


Editor: Quinawaty Pasaribu

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending