Bagikan:

Jokowi "Sentil" Media dalam Pidato Kenegaraan

Presiden Joko Widodo menyentil sikap sejumlah media yang kerap tidak menghargai tenggang rasa dan terlampau bebas.

BERITA | NASIONAL

Jumat, 14 Agus 2015 16:00 WIB

Jokowi

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan pertamanya dalam Sidang Tahunan MPR Tahun 2015 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8). Foto: Antara

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo menyentil sikap sejumlah media yang kerap tidak menghargai tenggang rasa dan terlampau bebas. Hal ini ia sampaikan saat membaca Pidato Kenegaraan dalam sidang bersaa DPR-DPD. Kata Jokowi,  ego masing-masing media yang hanya mengejar rating bisa menghambat program aksi pembangunan, budaya kerja dan tumbuhnya karakter bangsa. 

"Keadaan ini menjadi semakin kurang produktif ketika media juga  hanya mengejar rating dibandingkan memandu publik untuk meneguhkan nilai-nilai keutamaan dan budaya kerja produktif," kata Jokowi dengan nada tegas.

"Masyarakat mudah terjebak pada ‘histeria publik’ dalam merespon suatu persoalan, khususnya menyangkut isu-isu yang berdimensi sensasional," ujarnya di Gedung Paripurna DPR-MPR, Jumat (14/8/2015).

Jokowi menambahkan, mengeringnya kultur tenggang rasa dan saling menghargai juga terjadi di institusi resmi, penegak hukum, parpol dan ormas. Ia mengingatkan jika hal ini terjadi terus menerus, maka Indonesia akan kehilangan optimisme dan lamban mengatasi berbagai persoalan. Termasuk tantangan ekonomi yang saat ini sedang dihadapi Indonesia. 

Meski begitu, dalam pidato kenegaraan Jokowi menyebut bahwa Indonesia telah menjadi salah satu contoh gemilang praktik demokrasi di dunia. Dibandingkan tahun 2013, indeks demokrasi Indoensia naik dari 63,72 % menjadi 73,04 % pada tahun ini. Ia juga mengakui bahwa di Indonesia banyak pemilih muda yang kritis, dan bersemangat mengawal jalannya demokrasi dan pemerintahan.  

Editor: Malika

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending