KBR, Jakarta - Kejaksaan Agung membentuk tim pengawal, juga penjagaan pemerintahan dan pembangunan.
Jaksa Agung Prasetyo mengatakan tim ini akan memberikan pendampingan terhadap pembangunan proyek sejak tahapan pelelangan, proses pembebasan lahan, dan pengerjaan. Ini bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada pejabat daerah dan pusat agar bisa membelanjakan anggaran.
"Kita lihat tahapannya apa, tender pun tadi saya katakan tidak harus penyelidikan kecuali ada ditemukan bukti penyuapan, memenangkan suatu pemborong tertentu meskipun itu menyalahi aturan atau, kompromi di volumenya, kualitasnya," ujar Jaksa Agung di Istana Bogor, Senin (24/8/2015).
Jaksa Agung Prasetyo menambahkan untuk proyek yang diduga bermasalah dan masih dalam tahap pelelangan, penegak hukum akan menunggu proses tersebut selesai. Selain itu, jika dalam proyek tersebut ada kesalahan administrasi maka diserahkan ke pengawas internal.
Editor: Citra Dyah Prastuti
