KBR, Jakarta- Manajemen Trigana Air menyatakan sedang mengumpulkan data terbaru para korban dari pihak keluarga untuk proses identifikasi. Malam ini manajemen akan memberangkatkan tiga keluarga dari Jakarta ke Sentani yakni keluarga dari pramugari Dita Amelia Kurniawan dan Ika, serta Co Pilot Eko Aryadin. Manajer Keamanan Trigana Air, Alfred Purnomo mengatakan keluarga korban tersebut akan diberangkatkan dengan pesawat Batik Air. Langkah identifikasi itu langsung disampaikan pihak Trigana setelah mendapatkan kepastian tentang kondisi pesawat Trigana Air yang sejak kemarin hilang kontak.
“Pada sore hari ini dinyatakan bahwa posisi pesawat sudah ditemukan dan dalam kondisi hancur. Dan kami tidak akan mengeluarkan statement untuk penyelesaian tim evakuasi. Karena besok akan dilanjutkan pada pukul 6 pagi waktu setempat, “kata Manajer Keamanan Trigana Air, Alfred Purnomo di Kantor Trigana Air di Jakarta, Senin (17/8/2015).
Alfred menambahkan seluruh kekuatan Trigana saat ini dikerahkan di Sentani. Belasan orang dari Trigana dan tiga pesawat Trigana diturunkan untuk membantu pencarian yang dipimpin oleh Basarnas.
Sementara itu Basarnas menyatakan pencarian pesawat Trigana Air yang diduga menabrak gunung Tongak di Kabupaten Pengunungan Bintang, Papua, dihentikan sementara. Pencarian yang sudah dilakukan hari ini akan dilanjutkan pada pukul 6 WIT besok jika cuaca memungkinkan.
Pesawat Trigana Air yang berangkat dari Sentani ke Oksibil sebelumnya jatuh di Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kemarin, 16 Agustus 2015. Pesawat tersebut berpenumpang 49 orang. Pesawat jenis ATR itu diawaki 2 pramugari, Dita dan Ika, sedangkan pilotnya adalah Kapten Hassanudin.
Editor: Malika