"Nah itu cara-cara seperti yang harus diubah. Sehingga antara Janauri sampai Juni ada juga uang beredar. Mestinya seperti itu. Tetapi memang sekarang ini ada pengaruh eksternal yang pengaruhi ekonomi kita. Dan semua negara memang kondisinya mirip-mirip," kata Jokowi di Halaman Istana Bogor, Rabu (5/8/2015).
Jokowi menambahkan, target awal pemerintah agar pertumbuhan ekonomi tahun bisa mencapai di atas 5% berhubungan erat dengan penyerapan di daerah dan belanja dari swasta. Namun jika tidak tercapai, ia berharap pertumbuhan tak kurang dari 4,7%.
Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) merilis ekonomi Indonesia tumbuh 4,67% di kuartal II tahun 2015. Angka ini lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu, yaitu 5.12%. BPS menilai melambatnya ekonomi Indonesia juga dipengaruhi harga komoditas-komoditas yang turun, baik itu migas maupun non migas.
Editor: Malika