KBR, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong orang kaya Indonesia menjadi investor atau pemilik saham pada emiten yang tercacat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Ketua OJK Muliaman Hadad mengatakan saat ini investor lokal yang memiliki saham di emiten tercatat masih sedikit. Jumlahnya hanya 34 persen.
Akibatnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mudah sekali terguncang. Jika investor asing melepas saham, IHSG langsung melorot.
"Indeks ini turun karena orang asing yang pegang saham itu melepas. Nah karena dia lepas dan dia keluar maka bukan cuma indeks yang kena, nilai tukar juga kena. Sekarang pertanyaannya kalau indeks itu naik, mereka harus pasok lagi. Atau kita bangun investor domestik yang lebih kuat," kata Muliaman Hadad dalam diskusi di Jakarta.
Saat ini uang investor lokal di bursa saham Indonesia mencapai Rp1.000 triliun yang hanya mewakili 36 persen dari total dana yang ada di pasar modal. Muliaman menambahkan salah satu cara untuk memperbanyak investor lokal adalah sosialisasi yang gencar tentang pasar saham.
Editor: Agus Luqman
Agar IHSG Kokoh, OJK Dorong Penguatan Investor Domestik
Investor lokal yang bermain di emiten tercatat masih sedikit, hanya 34 persen. Akibatnya, IHSG mudah terguncang jika investor asing melepas saham.

Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). (Foto: NSeika/Flickr/Creative Commons)
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai