Bagikan:

Yorrys Raweyai Mengklaim Masih Pengurus Golkar

Politisi Partai Golkar Yorrys Raweyai menolak pemecatan dirinya karena menyuarakan digelarnya musyawarah nasional Golkar pada 2014. Ia mengatakan hingga saat ini, belum menerima surat pemecatan. Karena itu, Ia menilai secara aturan dirinya masih sah sebag

NASIONAL

Senin, 11 Agus 2014 08:31 WIB

Yorrys Raweyai Mengklaim Masih Pengurus Golkar

golkar

KBR, Jakarta - Politisi Partai Golkar Yorrys Raweyai menolak pemecatan dirinya karena menyuarakan digelarnya musyawarah nasional Golkar pada 2014. Ia mengatakan hingga saat ini, belum menerima surat pemecatan. Karena itu, Ia menilai secara aturan dirinya masih sah sebagai pengurus Partai Golkar.


“Sampai sekarang, saya pribadi belum pernah ditelpon, dikirimi surat, dipanggil sesuai dengan mekanisme partai. Jadi saya susah sekali menanggapi. Karena ada yang dibilang dipecat, diganti,” jelas Yoris kepada KBR


Sementara, politisi senior Partai Golkar Fahmi Idris menyarankan partai Golkar mengedepankan dialog dalam menanggapi kisruh partainya. Selain itu, Fahmi Idris menuding pemecatan pengurus pusat partai Golkar memperlihatkan ketidakmampuan Aburizal Bakrie dalam memimpin partai yang sudah berdiri lebih dari 32 tahun tersebut.


"Ya ini menunjukkan ketidakmampuan mengelola krisis, dia tidak mampu mengelola manajemen krisis dalam suatu organisasi sipil politik yang seyogya dilakukan dengan metode dan prinsip demokrasi yaitu dialog, perundingan, memberikan kesempatan dan sebagainya,” kata Fahmi. 


“Yang dilakukan persis seperti negara-negara otoriter tanpa melalui prosedur lalu pecat dan berhentikan. Saya lihat tanda ketidakmampuan di dalam mengelola krisis yang ada di organisasi Golkar.” 


Sebelumnya, Partai Golkar memberi respons keras terhadap kader internal yang menyuarakan digelarnya musyawarah nasional Golkar pada 2014. Respons keras itu berujung pada pemecatan beberapa pengurus pusat partai tersebut. Diantaranya, Agung Laksono, Indra J Piliang dan Yorrys Raweyai serta sejumlah pengurus Golkar lainnya.


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending