KBR, Jakarta - Tim kantor transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla menyatakan pelibatan bekas Kepala BIN, Hendropriyono sangat dibutuhkan.
Anggota kantor transisi Akbar Faisal mengatakan gagasan Hendropriyono dibutuhkan agar masa transisi pemerintahan Jokowi berjalan mulus. Dirinya yakin, Jokowi memilih Hendropriyono dengan pertimbangan yang matang. Dia juga meminta penunjukan Hendropriyono sebagai penasehat tidak perlu dibesar-besarkan.
"Anda pikir Pak Jokowi tidak mengerti masalah? Dia mengerti masalah, cuma ini bagaimana kemudian proses transisinya menjadi mulus. Kita membutuhkan pikiran-pikiran Pak Hendropriyono,” kata Akbar.
“Kalau mau bicara tentang HAM dan segala macam, bisa saja kita akan membuka misalnya peristiwa 65, dan 98 dan segala macam. Tapi kan kemudian kapan kita bergeraknya? jangan pikir Pak Jokowi nggak ngerti lho, ngerti persoalan.”
Sebelumnya, penunjukkan Hendropriyono menimbulkan banyak protes terutama dari kelompok penggiat HAM. Kontras menilai tindakan Jokowi tidak etis karena rekam jejak Hendro yang meragukan. Hendropriyono diduga terlibat dalam pembunuhan aktivis HAM Munir dan Kasus Talangsari.
Editot: Antonius Eko