Bagikan:

Tim Transisi Jokowi: Penjukkan Hendropriyono Jangan Dibesar-besarkan

Tim kantor transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla menyatakan pelibatan bekas Kepala BIN, Hendropriyono sangat dibutuhkan.

NASIONAL

Sabtu, 16 Agus 2014 23:43 WIB

Tim Transisi Jokowi: Penjukkan Hendropriyono Jangan Dibesar-besarkan

jokowi, presiden

KBR, Jakarta - Tim kantor transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla menyatakan pelibatan bekas Kepala BIN, Hendropriyono sangat dibutuhkan. 


Anggota kantor transisi Akbar Faisal mengatakan gagasan Hendropriyono dibutuhkan agar masa transisi pemerintahan Jokowi berjalan mulus. Dirinya yakin, Jokowi memilih Hendropriyono dengan pertimbangan yang matang. Dia juga meminta penunjukan Hendropriyono sebagai penasehat tidak perlu dibesar-besarkan.


"Anda pikir Pak Jokowi tidak mengerti masalah? Dia mengerti masalah, cuma ini bagaimana kemudian proses transisinya menjadi mulus. Kita membutuhkan pikiran-pikiran Pak Hendropriyono,” kata Akbar. 


“Kalau mau bicara tentang HAM dan segala macam, bisa saja kita akan membuka misalnya peristiwa 65, dan 98 dan segala macam. Tapi kan kemudian kapan kita bergeraknya? jangan pikir Pak Jokowi nggak ngerti lho, ngerti persoalan.” 

 

Sebelumnya, penunjukkan Hendropriyono menimbulkan banyak protes terutama dari kelompok penggiat HAM. Kontras menilai tindakan Jokowi tidak etis karena rekam jejak Hendro yang meragukan. Hendropriyono diduga terlibat dalam pembunuhan aktivis HAM Munir dan Kasus Talangsari.


Editot: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending