KBR, Jakarta- Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK Abdullah Hehamahua bakal menawarkan usul untuk dibentuknya pejabat sementara pengganti Busyro Muqoddas.
Menurut Abdullah, usulan tersebut dapat dijadikan sebagai jalan tengah mengingat baik pemerintah dan KPK tetap berkeras pada pendiriannya masing-masing. KPK berpendapat pembentukan pansel hanya memboroskan keuangan negara demi mencari seorang pimpinan lembaga. KPK mengusulkan pembentukan pansel, sekaligus untuk mengganti seluruh pimpinan KPK yang akan berakhir tahun depan. Sementara pemerintah bersikukuh dengan mengeluarkan Surat Keputusan Presiden pembentukan pansel guna mencari pengganti Busyro Muqoddas.
"Mungkin jalan keluar yang diusulkan Pak Bambang akan saya ajukan pada saat rapat panitia seleksi besok. Apa bisa KPK hanya menunjuk PLT untuk menggantikan sementara posisi Pak Busyro. Sehingga tetap ada lima orang tanpa ada biaya yang keluar, ujarnya."
Jabatan Busyro bakal segera berakhir akhir tahun ini. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah membentuk Panitia Seleksi (Pansel) untuk mencari pengganti Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas yang akan habis masa jabatannya pada Desember 2014 mendatang. Pansel yang digawangi Amir Syamsuddin akan mulai bekerja dengan melakukan koordinasi diinternal Pansel pada Kamis (14/8/2014) besok.
Editor: Dimas Rizky
