KBR, Jakarta- Pemerintah memastikan Rancangan APBN 2015 sudah memasukkan asumsi bahwa Bank Sentral Amerika, The Fed akan menaikkan suku bunga pada tahun depan.
Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan karena itu nilai tukar Rupiah terhadap Dolar dipatok di angka Rp 11.900. Kenaikan suku bunga The Fed akan berdampak pada pelemahan Rupiah serta harga komoditas sehingga Indonesia dan negara berkembang lainnya akan mengalami perlambatan pertumbuhan ekonominya.
“RAPBN 2015 harus diubah oleh pemerintahan baru. APBN kan harus mencerminkan visi misi presiden terpilih. Sementara yang dibahas sekarang adalah RAPBN sehingga RAPBN sekarang hanya sifatnya baseline, “ kata Menteri Keuangan Chatib Basri di Gedung Bank Indonesia.
Dalam APBN Perubahan 2014, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar dipatok di Rp 11.600.
Sementara itu Menteri Keuangan Chatib Basri juga menilai asumsi pertumbuhan ekonomi 5,6 persen yang ditetapkan dalam RAPBN 2015 sudah optimistis dan sesuai dengan perkembangan ekonomi global 2015.
Editor: Dimas Rizky
