Bagikan:

Selamat Hari Gajah Internasional

Hari Gajah Internasional adalah hari untuk memperingati dan meningkatkan kesadaran akan masalah yang dihadapi gajah sebagai populasi dengan jumlah yang selalu menurun.

NASIONAL

Selasa, 12 Agus 2014 12:11 WIB

Selamat Hari Gajah Internasional

gajah, taman nasional tesso nilo, wwf

KBR, Jakarta - Hari Gajah Internasional adalah hari untuk memperingati dan meningkatkan kesadaran akan masalah yang dihadapi gajah sebagai populasi dengan jumlah yang selalu menurun. 


Hari Gajah Internaasional tersebut dirayakan setiap tahun mulai tahun 2012. Setiap tanggal 12 Agustus, selalu ada imbauan dari organisasi besar untuk menyelamatkan habitat hewan besar nan jahil tersebut.


Tahun ini, worldelephantday.org, WWF, dan WWF Indonesia kembali mengimbau untuk tetap menyelamatkan habitat gajah di alam. Seekor gajah setiap harinya makan sebanyak 200-300 kilogram makanan agar tetap sehat. Di alam liar, gajah lebih banyak makan rumput, pohon-pohon kecil, ranting, dan buah-buah di hutan. 


Jika habitatnya hilang, ia akan kehilangan persediaan makanan tersebut, dan tak heran sering kali terjadi konflik antara manusia dan gajah. Gajah akan datang ke perkebunan masyarakat untuk mencari makanan. 


Mengetahui menurunnya jumlah gajah di Indonesia, Kebun Binatang Taman Safari Cisarua, Bogor ikut membantu dalam proses penangkaran gajah di Indonesia untuk jenis Gajah Sumatera. 


Menurut Humas Taman Safari Cisarua, Yulius H. Supiharjo, Taman Safari juga ditunjuk secara langsung oleh Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan sebagai lembaga konservasi di Indonesia.


“Fungsi kami sebagai lembaga konservasi adalah yang pertama jelas konservasi, edukasi, riset, dan rekreasi,” kata Yulius.


Dalam perawatan gajah, khususnya di Taman Safari Cisarua yang memiliki 51 ekor gajah, Kepala Pengurus dan Pelatih Gajah Kebun Binatang Taman Safari Cisarua, Suparno mengatakan, tidak kesulitan merawat gajah-gajahnya.


“Kami memperlakukan gajah seperti di habitatnya. Gajah itu hewan luar biasa yang pintar tapi jahil. Sifat alamiah mereka adalah suka bermain dan jahil. Semua gajah di sini tidak lagi liar dan mereka kami latih semuanya,” kata Suparno.


Melatih gajah diperuntukkan agar gajah tetap merasa senang dan sehat. Hal tersebut juga merupakan bentuk perawatan yang utama bagi gajah selain makanan dan habitatnya.


“Mudah saja, kami andalkan tiga hal dalam memahami gajah-gajah kami. Pendekatan, kasih sayang, dan reward,” kata Suparno.


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending