KBR, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pidato kenegaraan di depan Sidang Umum MPR/DPR/DPD di Gedung ‘Kura-kura’ Senayan Jakarta, Jumat (15/8). Dalam pidato itu, SBY menjelaskan jika Indonesia semakin maju selama 69 tahun merdeka.
Dalam pidato itu SBY menyebutkan sepanjang masa Generasi-45 akan dikenang sebagai generasi emas yang mengubah nasib bangsa dengan semangat perjuangan, pengabdian dan pengorbanan yang luar biasa.
“Setelah 69 tahun merdeka, saya yakin para pendiri bangsa akan bersyukur dan bergembira melihat transformasi bangsa Indonesia di abad-21 ini,” kata SBY.
SBY menjelaskan setelah merdeka, tahun 1945, Indonesia mempunyai penduduk banyak yang buta huruf. Namun kini rakyat Indonesia kini memiliki sistem pendidikan yang kuat dan luas. Ada 200 ribu sekolah, 3 juta guru dan 50 juta siswa.
Bahkan, lanjut SBY Indonesia dari bangsa terbelakang di Asia, sekarang menjadi middle-income country. Indonesia posisi ekonomi ke-16 terbesar dunia. Menurut Bank Dunia telah masuk dalam 10 besar ekonomi dunia jika dihitung dari purchasing power parity.
“Dari bangsa yang seluruh penduduknya miskin di tahun 1945, Indonesia di abad ke-21 mempunyai kelas menengah terbesar di Asia Tenggara, dan salah satu negara dengan pertumbuhan kelas menengah yang tercepat di Asia,” papar SBY.
“Pendek kata, setelah hampir 7 dekade merdeka, Indonesia di abad ke-21 terus tumbuh menjadi bangsa yang semakin bersatu, semakin damai, semakin makmur, dan semakin demokratis,” lanjut SBY.
Editor: Pebriansyah Ariefana