KBR, Jakarta– LSM Anak Lentera Anak Indonesia menilai presiden Susilo Bambang Yudhoyono gagal melindungi anak-anak dari bahaya kesehatan akibat tembakau.
Ini ditandai dengan data perokok anak selama sepuluh tahun terakhir meningkat dari 9,5 persen menjadi 17,5 persen. Direktur Ekskutif Lentera Anak Indonesia Hery Chariansyah bahkan menilai pemerintahan SBY tidak berbuat banyak dalam memberikan perlindungan kepada anak anak.
“Melihat 10 tahun terakhir dari tahun 2001 sampai 2010 prevalensi anak cenderung meningkat. Rata rata naik dua kali lipat di semua umur dari umur 10–14 tahun bahkan 14–19 tahun. Sehingga pada akhirnya kita patut menyebut bahwa pemeirntah saat ini tidak melakukan upaya apapun untuk melindungi anak dari bahaya adiktif rokok. Padahal undang undang kita menyatakan bahwa rokok adalah zat adiktif dan undang undang perlindungan anak tegas menyatakan pemerintah wajib melindungi anak. Bahkan perlindungan anak terhadap ini masuk dalam kluster perlindungan khusus dimana pemerintah dituntut secara langsung untuk segera melindunginya. Tapi selama ini engga ada.”
Hery Chariansyah menambahkan, lembaganya mendesak presiden SBY segera mengaksesi Kerangka kerja Pengendalian Produk Tembakau (FCTC). Namun di sisa waktu yang kurang dari 100 hari itu, pemerintah belum juga menunjukkan niatnya untuk mengadopsi konvensi tersebut.
Lentera Anak Indonesia bahkan menilai aturan yang sudah ada tidak mampu menjerat industri rokok yang terus mempengaruhi anak untuk mengkonsumsi zat adiktif yang mengandung 7000 bahan kimia.
Editor: Dimas Rizky
SBY Dinilai Gagal Lindungi Anak Dari Bahaya Tembakau
LSM Anak Lentera Anak Indonesia menilai presiden Susilo Bambang Yudhoyono gagal melindungi anak-anak dari bahaya kesehatan akibat tembakau.

NASIONAL
Selasa, 26 Agus 2014 23:14 WIB


kesehatan, tembakau, anak-anak, sby
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai