Proyek Pengamanan Capres-Cawapres Dilaporkan ke KPK

KBR, Jakarta - Lembaga Pemantau Kepolisian (IPW) berencana melaporkan Polri ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait proyek pengadaan alat komunikasi dan peralatan khusus bagi pengamanan calon presiden dan wakilnya. Sebab menurut Ketua Presidium IPW Neta S. Pane, proyek senilai Rp57,4 miliar itu janggal dan berbau korupsi. Kata dia, laporan ke KPK akan disampaikan Rabu nanti.

“Ini menjadi aneh. Padahal itu alat komunikasi untuk pengamanan capres dan cawapres, kan harusnya berlangsung sebelum pilpres, bahkan sebelum kampanye. Jadi kelanjutannya, kami menilai proyek itu aneh dan harusnya dibatalkan. Kami juga mendesak KPK untuk melakukan pengusutan terhadap proyek ini, karena kami menilai terdapat aroma kongkalikong dan korupsinya sangat kental di balik proyek itu. Rabu kami akan ke KPK. Kita akan laporkan secara resmi ke KPK,” kata Neta S Pane kepada KBR (10/08).

Ketua Presidium IPW, Neta S. Pane menambahkan, pihaknya juga meminta pemerintahan SBY agar menyampaikan ke Kapolri untuk sama-sama mengusut proyek ini agar dibatalkan.

Sementara itu, pekan depan, IPW juga akan meminta DPR membuat Panitia Khusus atau Pansus untuk menyelidiki lebih lanjut proyek Pengamanan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden. Hal tersebut dilakukan juga sebelum pejabat dan mafia proyek mengkorupsi anggaran Polri.



Editor: Quinawaty Pasaribu