KBR, Jakarta - Kepolisian Indonesia (Polri) telah memetakan keterlibatan kelompok-kelompok garis keras yang gerakannya diduga berafiliasi dengan Negara Islam Irak Suriah (ISIS).
Juru Bicara Kepolisian Indonesia Ronny F Sompie mengatakan meskipun ada beberapa kelompok radikal keras yang ditangkap polri, dan diduga terkait ISIS, Namun, Kepolisian masih terus mendalami keterlibatan kelompok garis keras lainnya di Indonesia.
Saat ini, kata Ronny Kepolisian fokus melakukan langkah preventif semisal penyuluhan nilai-nilai Pancasila kepada murid SMP dan SMA se-Indonesia.
"Ada beberapa tersangka pelaku teror seperti di Ngawi, Bekasi Jati Asih. Tiga tersangka itu ada bukti-bukti yang mengarah pada kegiatan ISIS. Belum bisa kita generalisasikan tetapi kita lihat dari beberapa yang terkait ini," kata Ronny
Sebelumnya, Detasemen Khusus Anti Teror 88 Mabes Polri menangkap pengikut Negara Islam Suriah dan Irak ISIS yang terlibat pendanaan terorisme.
Menurut Juru Bicara Mabes Polri Boy Rafly Amar, A yang ditangkap Jati Asih Bekasi tersebut, diduga turut mendanai sejumlah terorisme di Indonesia. Selain A, Densus 88 juga memeriksa saksi lainnya yang ada saat penangkapan pekan lalu itu.
Editor: Antonius Eko