KBR, Jakarta - Kepolisian Indonesia masih mendata empat Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga tewas di Suriah setelah bergabung dalam kelompok Negara Islam dan Irak (ISIS) di sana. Polisi juga tengah mencari kepastian soal penyebab kematian mereka.
Juru Bicara Kepolisian Ronny F Sompie mengatakan, polisi juga meminta informasi ke Kementerian Luar Negeri dan Imigrasi mengenai jumlah WNI yang menjadi pendukung ISIS dan sudah berada di Suriah.
"Jadi tentang data tersebut kita sedang cocokan dengan Imigrasi dan Luar Negeri agar dapat melakukan langkah imparsial. Tetapi datanya saja, berapa jumlahnya, siapa namanya, kita belum punya data yang bisa dijadikan rujukan, sementara ini masih kita susun," kata Ronny kepada KBR, Kamis (14/8)
Ronny menambahkan kepolisian juga sudah memiliki peta gerakan ISIS di Indonesia. Sebelumnya 50-an WNI di Suriah menjadi pendukung ISIS. Diduga empat orang WNI meninggal akibat bom bunuh diri di negara tersebut.
Editor: Antonius Eko