KBR, Jakarta- Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) meminta Pertamina memberitahukan jumlah pengurangan BBM bersubsidi setiap bulannya. Wakil Sekretaris Hiswana Migas, Syarif Hidayat mengatakan, hal tersebut dimaksudkan agar pihaknya mampu mengatur distribusi BBM bersubsidi ke tiap SPBU sehingga jatah BBM bersubsidi merata.
Meski begitu, Syarif menilai pemerintah sudah tepat menentukan jumlah pengurangan BBM bersubsidi yaitu lima persen untuk Premium dan 10 hingga 15 persen untuk solar. Dengan jumlah itu dia yakin kuota BBM bersubsidi tidak akan jebol sampai akhir tahun.
"Sebenarnya sih biasa saja dibatasi itu. Yang penting pelaksanaannya jelas. Kita juga pihak SPBU harus diinformasikan dengan jelas pengurangannya berapa persen utnuk bulan ini misalnya. Supaya kita bisa mengatur ke mana harus mengisi."
Wakil Sekretaris Hiswana Migas, Syarif Hidayat menambahkan, panjangnya antrean di beberapa derah disebabkan kebijakan pemerintah yang menyamaratakan pengurangan BBM bersubsidi. Kata dia, pemerintah seharusnya memberi jatah BBM bersubsidi lebih banyak di beberapa daerah yang arus transportasinya padat.
Editor: Dimas Rizky