Bagikan:

Pengusaha Dukung Langkah Jokowi Naikan Harga BBM

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mendukung rencana Presiden terpilih Joko Widodo menaikkan harga bahan bakar minyak

NASIONAL

Sabtu, 23 Agus 2014 12:53 WIB

Pengusaha Dukung Langkah Jokowi Naikan Harga BBM

bbm, jokowi, subsidi, apbn 2015

KBR, Jakarta- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mendukung rencana Presiden terpilih Joko Widodo  menaikkan harga bahan bakar minyak. Menurut Ketua Umum Apindo, Sofjan Wanandi, langkah tersebut  sudah tepat agar anggaran subsidi BBM tidak membengkak dan mengurangi beban negara. Anggaran subsidi yang ada bisa dialihkan ke program lain yang lebih produktif seperti pembangunan infrastruktur di dalam negeri.

"Kita mendukung karena kita anggap penting sekali ini dinaikkan supaya kita bisa bangun infrastruktur kita. Kalau enggak begitu kita enggak ada uang sama sekali untuk bangun infrastruktur. Pemerintah kita ini sudah tidak ada uang lagi sehingga kita ini susah sekali pengusaha kalau tidak  ada infrastruktur, tidak ada listrik, dampaknya biaya ekonomi makin tinggi," katanya saat dihubungi KBR, sabtu (23/8)

Sofjan Wanandi mengingatkan pasca kenaikan harga BBM agar  pemerintah mewaspadai dampaknya  yang akan memicu inflasi. Diperkirakan harga barang kebutuhan pokok bisa naik 8 persen. Situasi ini diperkirakan berlangsung enam bulan.

Sebelumnya Presiden terpilih Jokowi berencana memangkas subsidi BBM karena dinilai tak produktif. Kebijakan yang berujung pada kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut akan dilakukan meski bakal kehilangan popularitas di masyarakat.

Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015, pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengalokasikan subsidi energi sebesar Rp 363, 5 triliun. Terdiri atas subsidi BBM Rp 291,4 triliun dan subsidi listrik Rp 72,1 triliun.

Editor: Taufik Wijaya

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending