KBR, Jakarta - Tingginya risiko menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat lembaga anti-rasuah tersebut sepi peminat.
Pengamat kasus korupsi Wayan Titip mengatakan, semestinya pendaftaran lowongan untuk menggantikan posisi Busyro Muqoddas yang segera pensiun ditunda dulu. Sebab, kata dia, tak banyak orang yang berani mendaftar karena khawatir akan merusak proses penegakkan hukum yang saat ini sudah berjalan.
"Nah, ini ada celah masuk dari segi salah satu anggota komisioner yang harus pensiun. Kalau memang benar-benar kan bisa diambil kebijakan, agar diganti secara berbarengan. Tidak diganti satu-satu seperti ini. Iya kalau dia cepat belajar, kalau ngereceokin terus bagaimana?" ujar Wayan kepada KBR.
Setelah dua pekan Panitia Seleksi Calon pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi membuka lowongan, baru dua orang yang mendaftarkan diri. Mereka yang mendaftarkan diri akan menggantikan posisi Busyro Muquodas yang sebentar lagi pensiun. Pansel membuka pendaftaran ini hingga 3 September mendatang.
Editor: Antonius Eko