Bagikan:

Penaikan BBM Bersubsidi, ESDM Minta Jokowi Komunikasi Dengan SBY

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KemenESDM) mengaku siap menaikkan harga BBM apabila wacana penaikan itu menjadi keputusan pemerintahan SBY atau Joko Widodo.

NASIONAL

Minggu, 24 Agus 2014 20:45 WIB

Author

Yudi Rachman

Penaikan BBM Bersubsidi, ESDM Minta Jokowi Komunikasi Dengan SBY

BBM, sby, naik, jokowi

KBR, Jakarta- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KemenESDM) mengaku siap menaikkan harga BBM apabila wacana penaikan itu menjadi keputusan pemerintahan SBY atau Joko Widodo. Namun, KemenESDM berharap ada komunikasi intensif antara presiden terpilih Jokowi dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai wacana kenaikan harga BBM yang mencuat belakangan ini.

Juru Bicara Kementerian ESDM Saleh Abdurahman menjelaskan, kenaikan harga merupakan opsi yang sulit dihindarkan, namun belum diketahui kapan itu dilakukan. Faktor pertimbangannya adalah aspek ekonomi dan kemampuan masyarakat dalam menyusun rencana kenaikan BBM.

"Ya saya kira opsi kenaikan harga BBM itu opsi yang sulit dihindarkan, cuma persoalannya kapan dinaikkan? Apakah sekarang atau nanti? Biasanya kita menaikkan harga BBM itu kita melihat situasi, situasi makro ekonomi, inflasi yang berkembang sekarang bagaimana, kondisi ekonomi masyarakat bagaimana. Ini soal waktunya, memang perlu ada komunikasi antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Joko Widodo," ungkap Juru Bicara Kementerian ESDM Saleh Abdurahman ketika dihubungi KBR, Minggu (24/8).

Sebelumnya, presiden terpilih Joko Widodo akan menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membicarakan kelanjutan kebijakan pemerintahan lima tahun ke depan. Salah satu agenda yang mencuat adalah rencana penaikan harga BBM yang harus diputuskan agar tidak membuat anggaran subsidi BBM di APBN 2014-2015 membengkak.

Editor: Dimas Rizky

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending