Bagikan:

Pemerintah Tak Tegas Tindak ISIS, Papua Ancam Pisahkan Diri

Papua mengancam akan melepaskan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia jika pemerintah dan aparat penegak hukum tidak tegas menindak kelompok negara Islam Irak dan Suriah ISIS di Indonesia.

NASIONAL

Senin, 04 Agus 2014 19:42 WIB

Author

Farah Maulida

Pemerintah Tak Tegas Tindak ISIS, Papua Ancam Pisahkan Diri

isis, jawa tengah

KBR, Jakarta - Papua mengancam akan melepaskan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia jika pemerintah dan aparat penegak hukum tidak tegas menindak kelompok negara Islam Irak dan Suriah ISIS di Indonesia. 


Ketua Majelis Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika,  Phill Erari mengatakan  pemerintah harus dapat menjamin dan melindungi hak hidup masyarakat Indonesia.


"Kami tidak percaya dgn pemerintah apabila pemerintah tak mampu melindungi rakyat.Kami (Papua) mau lepas kalau tidak dijaga dan dilindungi oleh negara ini,” tegasnya. 


Phill mengatakan selama ini ia melihat aparat penegak hukum tidak tegas dalam  menindak ISIS di Indonesia. Ia menilai bahwa penegakan hukum pada ISIS tidak sebanding dengan penegakan hukum pada Organisasi Papua Merdeka. Penegak hukum cenderung membiarkan operasi ISIS di Indonesia.


"Di papua, orang yang mengibarkan bendera Bintang kejora Ditembak mati. Saya betul- betul tidak mengerti melihat polisi, kejaksaan, dan tentara diam, membiarkan ISIS beroperasi di Indonesia.” 


Phill dengan tegas menolak keberadaan institusi agama yang mengkhianati Pancasila. Penolakan terhadap ISIS juga disampaikan para tokoh agama dan kepercayaan lainnya. Perwakilan yang hadir yakni dari Kelompok Islam Ahmadiyah, Vihara Mahavira Graha Pusat, Persatuan Gereja Indonesia, Gereja Bethel Indonesia, Forum Masyarakat Kristiani Indonesia, dan Badan Kerjasama Organisasi-organisasi kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa ( BKOK).


ISIS merupakan gerakan yang bertujuan untuk mendirikan negara kekhalifaan Islam di kawasan Timur Tengah. Gerakan ini dipimpin Abu Bakr al-Baghdadi. ISIS dikenal menggunakan cara kekerasan  dalam melakukan misinya seperti pembunuhan massal dan bom bunuh diri. Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) menyebutkan ISIS termasuk dalam kelompok terorisme.


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending