KBR, Jakarta- Sejumlah pengusaha angkutan barang telah menaikkan tarif mereka. Ini menyusul pembatasan penjualan BBM bersubsidi yang menyebabkan ongkos produksi mereka bertambah.
Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan mengatakan, kenaikan itu terpaksa dilakukan untuk mengganti biaya waktu antre dan distribusi yang meningkat. Namun, kata dia, hal ini hanya bersifat sementara.
"Karena over time, kelebihan waktu dan tunggu, kan gitu. Ada beberapa yang sudah dilakukan oleh pemilik angkutan barangnya, ya. Ya, berkisar kenaikan antara 20-30 persen. Ya, karena kerugian waktu, kan. Jadi di perjalanan dia tidak bisa ngisi, ya nunggu. Begitu nunggu kan cost. Baik untuk sopir, makan dan sebagainya. Nah, ini yang artinya perlu diperhatikan masalah distribusi solar ini oleh Pertamina," ujar Shafruhan saat dihubungi KBR, Senin (25/08).
Pertamina berencana terus mengurangi jatah bensin premium dan solar bersubsidi pada semua SPBU di kawasan Indonesia bagian barat hingga akhir tahun, meski terjadi antrean pembelian. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan, premium dikurangi lima persen, sementara solar bersubsidi dikurangi 10 hingga 15 persen.
Editor: Dimas Rizky
Organda DKI Jakarta: Sejumlah Pengusaha Angkutan Barang Sudah Naikkan Tarif
Sejumlah pengusaha angkutan barang telah menaikkan tarif mereka. Ini menyusul pembatasan penjualan BBM bersubsidi yang menyebabkan ongkos produksi mereka bertambah.

NASIONAL
Senin, 25 Agus 2014 22:44 WIB


bbm, pertamina, pembatasan, antre
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai