Bagikan:

Merebut Momentum di Global Media Forum

Memasukkan isu penting dari Indonesia untuk dunia.

NASIONAL

Senin, 25 Agus 2014 22:34 WIB

Merebut Momentum di Global Media Forum

Global Media Forum, Bali, MDGs

KBR, Bali – Akhir tahun 2015, Tujuan Pembangunan Milenium akan berakhir. Saat ini dunia tengah membahas apa agenda-agenda global yang akan dilakukan bersama, yang sering disebut sebagai ‘agenda pasca 2015’. 


Indonesia berupaya menangkap momentum ini dengan cara menggelar acara internasional berjudul “Global Media Forum” yang berlangsung di Bali pada 26-28 Agustus 2014 di Bali Nusa Dua Convention Center. Isu penting yang dibahas di antaranya soal pembangunan yang berkelanjutan, kemiskinan dan perdamaian dunia. 


Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan dunia perlu merumuskan langkah bersama untuk menghadapi persoalan bersama. 


“Kita semua akan menghadapi tantangan baru untuk memastikan peran media dan partisipasi sipil dalam membentuk pembangunan di masa mendatang setelah era MDGs,” katanya dalam pembukaan Bali Media Forum, Senin (25/8/2014) di Denpasar, Bali. 


Peran media


Lewat Global Media Forum ini, Indonesia ingin mengajak semua negara untuk sama-sama merumuskan apa yang bisa dilakukan media untuk menangani persoalan dunia yang kian kompleks, seperti kemiskinan, ketimpangan, pembangunan berkelanjutan serta perdamaian dunia. 


Perwakilan UNESCO di Indonesia Hubert Gijzen mengingatkan kalau media harus terlibat dalam berbagai persoalan dunia. “Tidak hanya dalam bentuk satu arah yaitu menginformasikan sesuatu, tapi juga secara dua arah, dengan saling menghubungkan para pemangku kepentingan serta kelompok anak muda,” katanya usai pembukaan Global Media Forum. Hubert menggarisbawahi, dengan peran media yang kuat, maka agenda pembangunan pasca 2015 akan lebih kuat lagi. 


Untuk Indonesia, misalnya, Hubert melihat ada sejumlah tantangan. Tantangan utama adalah negara Indonesia yang sangat luas dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat. “Tapi pembangunan tidak merata,” katanya. 


Selain itu konsentrasi media di kota-kota besar membuat daerah-daerah lain seperti dianaktirikan. “Bagaimana dengan NTT? Bagaimana dengan Papua? Saya mendorong media untuk lebih banyak meliput di daerah-daerah tersebut.”


Di akhir Global Media Forum 2014 akan disusun semacam deklarasi untuk menentukan apa yang dimainkan media dalam mengatasi berbagai persoalan dunia pasca 2015. 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending