Menteri Agama Optimis, Dialog Bisa Selesaikan Persoalan Agama di Indonesia

KBR, Jakarta –  Menteri agama Lukman Hakim Syaifuddin optimis bahwa dengan cara berdialog maka berbagai persoalan berbasis agama bisa diselesaikan di Indonesia. Hal ini dikatakan Lukman Hakim dalam dialog bersama Solidaritas Korban Pelanggaran Tindak Pelanggaran Kebebasan, Keberagaman dan Kepercayaan (Sobat KBB) di Jakarta, Jumat (15/8/2014) malam.  Acara yang digagas oleh Setara Institute ini dilakukan untuk merancang agenda pemajuan kebebasan dan berkeyakinan di Indonesia.

Sejumlah persoalan yang mengemuka dalam dialog tersebut antaralain: adanya pelarangan pendirian gereja, pendirian mesjid dan vihara yang masih terjadi di Nusa Tenggara Timur, pelarangan mendirikan vihara juga masih dialami masyarakat di Ternate. Di Tangerang, masyarakat di Sepatan masih sulit mendirikan Gereja karena adanya larangan. Juga ada persoalan lain seperti persoalan yang menimpa warga gereja Yasmin, Filadelphia yang belum juga usai.

Persoalan lainnya yaitu  yang masih mendera warga Ahmadiyah, Sunda wiwitan dan warga yang memilih kepercayaan berbeda atau penghayat, seperti yang juga dialami kelompok berkeyakinan Sapta Darma di Surabaya.

 “Saya optimis dengan cara dialog, dengan semakin memperbanyak pertemuan-pertemuan, makin banyak silaturahmi yang akan dibangun untuk menyelesaikan berbagai persoalan berbasis agama di Indonesia,” ujar Lukman Hakim.

Lukman juga melihat bahwa selama ini sejumlah pihak yang bersengketa masih mempunyai persepsi sendiri-sendiri atas persoalan yang mereka hadapi. Padahal jika terus dibiarkan, maka persoalannya akan jauh lebih rumit.

“ Jika cepat bertemu dan diselesaikan, maka masing-masing tidak akan punya persepsi sendiri, diperlukan kearifan dari masing-masing pihak untuk memberikan ruang untuk bertoleransi.”

Kementerian Agama saat ini juga sedang membuat peta berbagai persoalan berbasis agama di Indonesia. Peta persoalan ini juga berisi solusi dan berbagai pendekatan pro-aktif yang bisa dilakukan berbagai pihak.  

Agenda Sobat KBB untuk merancang agenda pemajuan kebebasan dan berkeyakinan yang dilakukan selama 3 hari dari Jumat 15 Agustus ini akan berakhir pada Minggu 17 Agustus 2014 besok.