Bagikan:

Menag Minta Ormas Agama Jadi Ujung Tombak Lawan ISIS

KBR, Jakarta - Pemerintah meminta organisasi kemasyarakat agama untuk aktif meredam pengaruh kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia.

NASIONAL

Sabtu, 09 Agus 2014 14:10 WIB

Menag Minta Ormas Agama Jadi Ujung Tombak Lawan ISIS

isis, indonesia, menteri agama



KBR, Jakarta - Pemerintah meminta organisasi kemasyarakat agama untuk aktif meredam pengaruh kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia. (Baca: Koalisi Ormas Islam Ajak Tolak ISIS Lewat Media Massa)

Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin mengatakan, ormas agama memiliki jaringan hingga pelosok daerah. Menurutnya, jika ormas mengajarkan agama dengan benar, paham negara Islam ISIS akan sulit masuk ke masyarakat.

"Kita semangat keagamaan sangat kuat, tapi tradisi keilmuan, tradisi ilmiah memahami al-quran itu perlu ditingkatkan sehingga tetap memiliki pemahaman yang baik terhadap esensi dari nilai-nilai agama sehingga tidak mudah dipengaruhi oleh paham-paham yang bertolakbelakang dengan Islam itu sendiri," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin di kantor Kementerian Agama, Sabtu (10/08)

Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin menambahkan, ISIS bertentangan dengan agama Islam. Ia mengatakan, Islam di Indonesia memiliki watak moderat dan damai. Sebelumnya, sejumlah deklarasi dukungan untuk ISIS merebak di berbagai daerah. Kepolisian mencatat ada sekitar 10 deklarasi dukungan yang rata-rata dilakukan di hari libur di berbagai daerah di Indonesia. (Baca: ISIS, Lampu Merah untuk Indonesia)

Sementara itu,tokoh Agama di Surakarta Serukan Tolak Gerakan ISIS di Indonesia. Ketua Nahdatul Ulama kota Surakarta, Hilmi Sakdilah mengatakan, ideologi ISIS bertentangan dengan semangat keberagaman di Indonesia. Menurut Hilmi, aksi kekerasan kelompok ISIS juga tidak sesuai dengan ajaran agama Islam.

“ISIS inikan termasuk produk impor, kan berasal dari Syria dan Iraq, kalau ideologi ini masuk ke Indonesia, NKRI, apalagi di Solo, ini bisa membahayakan stabilitas nasional.Wajib bagi kita untuk menolak ideologi ISIS dan jangan sampai berkembang. Apalagi muncul, ini bisa menjadi racun, bagi warga yang lemah iman dan kurang pemahaman agama dan sejarah Indonesia, ini akan mudah sekali dipengaruhi dan direkrut menjadi anggota maupun simpatisan ISIS.” Kata Hikmi Sakdilah (9/08)

Sepekan ini pemasangan atribut dan gambar mural, hingga pemasangan bendera ISIS marak di kota Surakarta. Pemerintah kota Surakarta dan berbagai elemen masyarakat serius mengantisipasi masuknya ideologi ISIS. Tim gabungan Pemkot, tokoh masyarakat, tokoh agama, polisi, TNI hingga ormas Islam bekerjasama mencegah segala bentuk aktifitas ISIS dan segala dukungannya. Berbagai atribut bendera hingga mural simbol ISIS dicopot dan dihapus. (Baca: Pemerintah Tak Tegas Tindak ISIS, Papua Ancam Pisahkan Diri)

Editor: Nanda Hidayat

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending