Bagikan:

Malam Ini, AJI Serahkan 3 Penghargaan Tahunan

KBR, Jakarta- Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Jumat (22/08/2014) malam nanti akan mengumumkan peraih penghargaan tahunan yaitu SK Trimurti Award, Tasrif Award dan Udin Award.

NASIONAL

Jumat, 22 Agus 2014 11:02 WIB

Author

Nanda Hidayat

Malam Ini, AJI Serahkan 3 Penghargaan Tahunan

AJI, penghargaan tahunan, sk trimurti award

KBR, Jakarta- Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Jumat (22/08/2014) malam nanti akan mengumumkan 3 peraih penghargaan tahunan yaitu SK Trimurti Award, Tasrif Award dan Udin Award. Ketiga penghargaan akan diberikan kepada jurnalis atau masyarakat sipil yang berkontribusi dalam perjuangan pers dan demokrasi di Indonesia.

Penghargaan SK Trimurti akan diberikan kepada perempuan yang mampu mendobrak dominasi laki-laki dan berjuang untuk kebebasan bereskpresi bagi masyarakat. Dewan Juri SK Trimurti Award, Masruchah dari Komnas Perempuan mengatakan, kriteria utama yang harus dimiliki peraih penghargaan ini adalah perempuan yang konsisten menyuarakan isu kesetaraan gender dan pluralisme paling sedikit sudah dilakukan selama 10 tahun.

" Dia sebagai sosok aktivis dan jurnalis dan dia juga menyuarakan isu kesetaraan gender dan pluralisme. Dia betul-betul menegakkan isu itu di dalam kehidupannya dan konsisten di dalam perjuangannya. Kami ukur tidak hanya dalam waktu yang pendek tapi minimal 10 tahun, dan kita lihat konsistensinya," kata Masruchah dalam Program Sarapan Pagi KBR, Jumat (22/08/2014) hari ini.

Informasi yang diterima KBR, Untuk tahun ini Anugerah SK Trimutri jatuh pada sosok perempuan pemimpin sebuah pesantren di Jawa Barat. Ia memimpin lebih dari seribu santri perempuan dan laki-laki dan juga mengajarkan masyarakat di sekitarnya untuk menulis sebagai bagian dari perjuangan literasi media.

SK Trimurti atau Surastri Karma Trimurti sendiri merupakan wartawan, aktivis buruh dan guru yang mengambil bagian dalam gerakan kemerdekaan Indonesia terhadap penjajahan Belanda. Dia kemudian menjabat sebagai menteri tenaga kerja pertama di Indonesia dari tahun 1947 sampai 1948 di bawah Perdana Menteri Indonesia Amir Sjarifuddin. Ketika menjadi wartawan, ia terkenal kritis. Trimurti kerap menggunakan nama samaran dalam tulisan-tulisannya untuk menghindari ditangkap oleh pemerintah kolonial Belanda.

Editor: Luviana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending