KBR, Jakarta - Polri mengaku bahwa oknum yang menyebarkan paham ISIS melalui video di YouTube merupakan 'orang lama' dalam jaringan teroris yang sedang ditangani Polri.
Juru bicara Mabes Polri, Boy Rafli Amar, menduga tersangka berinisial 'B' tersebut pernah terkait aktivitas pelatihan teroris di Janto, Aceh.
"Sepertinya pernah terkait ya aktivitas pelatihan itu, ya. Karena (dia) termasuk yang pernah direkrut orang-orang yang kebetulan saat ini jadi tersangka di densus. Saat ini sudah jadi tersangka proses penyidikan,” ungkap Boy Rafli.
“Nah, jadi sekarang dengan -mencuatnya ISIS ke permukaan ini, ya tentunya kita tinggal melanjutkan saja.”
Aktivitas pelatihan militer kelompok teroris di Pegunungan Jalin Janto diketahui terkait dengan beberapa nama teroris besar. Pada 2010, terpidana kasus terorisme, Abu Bakar Ba'asyir, ditangkap densus 88 Anti Teror karena diduga mendanai aktivitas pelatihan militer kelompok teroris di Pegunungan Jalin Janto, Aceh Besar.
Dari penjara Nusakambangan, Abu Bakar Ba'asyir beberapa hari lalu berfoto dengan bendera ISIS warna hitam. Abu Bakar Ba'asyir juga diketahui pernah meminta pengikutnya untuk turut mendukung ISIS. Permohonan Abu Bakar Ba'asyir ini disampaikan melalui Jamaah Anshorut Tauhid (JAT), organisasi yang dinyatakan berada di belakang bom Bali 2002 dan beberapa kasus terorisme.
Menurut Boy Rafli, Polri punya catatan bahwa kelompok-kelompok terorisme yang sedang ditangani Polri memang pernah merekrut orang-orang untuk diberangkatkan ke Suriah.
Editor: Antonius Eko