KBR, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia meminta kepolisian segera melokalisir konflik di Timika, Papua.
Kepala Perwakilan Komnas HAM di Papua, Frits Ramandey mengatakan negara wajib melindungi masyarakat dengan berperan meredam konflik itu. Ia berharap konflik bisa mereda dalam beberapa minggu ke depan.
"Itu harus dilokalisir, tidak bisa dibiarkan dan harus ada keterlibatan pemerintah daerah karena ada korban di sana. Kita lihat apakah ini ada pembiaran dalam waktu yang lama, membiarkan konflik masyarakat sipil ini, kita akan lihat dalam tiga hingga satu minggu apakah ini akan berjalan terus, jatuh korban jiwa," kata Frits ketika dihubungi KBR, Kamis (14/8).
Sebelumnya, Kepolisian Papua meningkatkan status keamanan di Kota Timika menjadi siaga satu. Ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terus terjadi.
Polda Papua mengerahkan lebih dari 1.000 pasukan gabungan TNI/Polri yang telah disiagakan di lapangan pasca serangkaian pembunuhan beruntun kepada warga non Papua sejak Senin hingga dini hari tadi.
Serangkaian pembunuhan dan penganiayaan tersebut terjadi pasca ditemukannya jenazah Kepala Suku dari Suku Dani, Korea Waker pada Senin (11/8) lalu.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Komnas Ham Papua Minta Polda Segera Lokalisir Konflik Timika
KBR, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia meminta kepolisian segera melokalisir konflik di Timika, Papua.

NASIONAL
Kamis, 14 Agus 2014 20:23 WIB


komnas ham, papua, timika
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai