KBR, Jakarta- Kepolisian Indonesia bakal mengawasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru datang dari Irak dan Suriah. Kepala Kepolisian Indonesia Sutarman mengatakan, pengawasan yang ketat dibutuhkan guna mencegah berlanjutnya penyebaran ajaran Islam Radikal oleh pendukung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Sutarman sendiri berjanji menangkap setiap pendukung ISIS.
"Ya pengawasan penduduk ini kan bukan hanya polisi saja. Kita semuanya ikut mengawasi. Ini supaya orang yang datang ke sana lalu ke Indonesia tidak mengembangkan ajarannya di Indonesia. Apa lagi cara yang digunakan dengan kekerasan, itu tidak boleh berkembang di Indonesia. Kita harus menindak tegas," ujar Sutarman di Jakarta, Kamis (14/8/2014) hari ini.
Sebelumnya dikabarkan lebih dari 50 mahasiswa asal Indonesia sudah bergabung dengan pasukan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Juru Bicara Kepolisian Indonesia Boy Rafli Amar mengatakan bahwa 4 diantaranya dinyatakan tewas saat berperang di Irak. Namun ia tidak menjelaskan indentitas rinci mahasiswa tersebut. Di Indonesia sendiri Kepolisian menangkap 7 orang yang diduga mendukung ISIS. Ketujuh orang tersebut ditangkap usai membesuk narapidana teroris di Penjara Nusakambangan, Cilacap Rabu (13/8/2014) lalu.
Editor: Luviana
Kepolisian Awasi WNI yang Pulang dari Irak dan Suriah
KBR, Jakarta- Kepolisian Indonesia bakal mengawasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru datang dari Irak dan Suriah.

NASIONAL
Kamis, 14 Agus 2014 17:18 WIB


kepolisian, WNI, Irak
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai