KBR, Jakarta – Presiden terpilih Joko Widodo meminta masyarakat tak khawatir dengan pilihannya menunjuk bekas Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono sebagai penasehat Tim Transisi. Menurut Jokowi, pilihan itu hanya sementara untuk bisa menunjuk orang yang sesuai keinginannya.
Jokowi menilai wajar jika ada banyak yang protes terhadap Hendropriyono karena itu adalah bagian dari demokrasi.
"Tidak apa-apa, biasa dalam sebuah keputusan ada yang pro dan kontra,” jelas Jokowi di Balai Kota, Kamis (14/8/2014).
“Ini kan menyiapkan program kerja dan rencana kerja, tidak ada urusannya dengan hukum. Saya juga tidak mengerti itu benar atau tidak. Jangan asal menunjuk dia terlibat, dia terlibat, gak boleh seperti itu," ungkap Jokowi.
Jokowi menunjuk Hendropriyono sebagai Ketua Penasehat Tim Transisi dalam menyiapkan masa transisi pemerintahan 2014-2019. Sejumlah aktivis HAM menolak penunjukan Hendropriyono ini karena dinilai memiliki rekam jejak yang buruk dalam berbagai pelanggaran HAM, termasuk pembunuhan aktivis HAM, Munir.
(Baca juga: Suciwati: Jokowi Harusnya Membatalkan Penunjukan Hendropriyono)