KBR, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo berencana menerapkan sistem transaksi nontunai (noncash transaction) secara nasional pada pemerintahannya mendatang.
Jokowi menilai sistem tersebut akan menjamin pemerintahan yang bersih dan transparan. Menurutnya, sistem transaksi nontunai telah diterapkan di Jakarta sejak tahun lalu. Namun, sistem tersebut sulit diberlakukan pada transaksi berjumlah kecil.
"Ya karena itu berkaitan dengan masalah sebuah governance, kalau pemerintahan yang bersih itu memang lebih baik apabila semua pembayaran itu tidak cash. Kita sendiri sudah melakukan, dan sudah melalui koreksi-koreksi, meskipun masih belum secara total betul. Tapi ini yang akan kita lakukan," kata Joko Widodo di Balai Kota, (7/8).
Jokowi bertemu dengan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardodjo dalam kapasitasnya sebagai Gubernur Jakarta. Keduanya membicarakan tentang kemajuan pelaksanaan sistem transaksi nontunai di ibukota.
Selain itu, Jokowi juga menyempatkan berdiskusi tentang kondisi perekonomian nasional, di antaranya pertumbuhan ekonomi dan defisit neraca perdagangan. Namun, Jokowi mengaku belum ada pembicaraan serius terkait APBN 2015 maupun topik yang bersinggungan dengan pemerintahan ke depan.
Editor: Antonius Eko
