KBR, Jakarta – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membanggakan hasil kerjanya selama 10 tahun memimpin Indonesia. Hal itu disebutkan dalam pidato kenegaraan di Gedung MPR/DPR/DPD Senayan Jakarta, Jumat (15/8).
Presiden menyebutkan dirinya bisa menjaga stabilitas dan kondisi makro-ekonomi yang relatif baik. Meski krisis moneter 2008 menerjang. Begitu juga banyak bencana alam.
Selain itu Indonesia terus mencetak pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi. Pada periode tahun 2009-2013, secara rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 5,9 persen.
“Ini jauh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat, Eropa dan Jepang pada kurun waktu yang sama,” menurut dia.
Utang negara, lanjut SBY, juga kini telah berada dalam situasi yang jauh lebih aman. Di puncak krisis moneter tahun 1998, rasio utang Indonesia terhadap PDB adalah 85 persen. Akhirnya saat ini Indonesia berhasil menurunkan rasio utang terhadap PDB kita menjadi sekitar 23 persen. SBY juga membanggakan Indonesia sudah melunasi utang kepada IMF
“Salah satu momen yang akan selalu saya ingat sebagai Presiden adalah ketika menerima Managing Director of IMF di kantor saya, dan waktu itu, justru Indonesia-lah yang balik memberikan masukan bagaimana cara mereformasi IMF. Indonesia tidak lagi menjadi pasien IMF, yang semua kebijakan dan perencanaan ekonominya harus didikte oleh IMF,” jelas dia.
Selaini itu, Indonesia mempunyai anggaran pembangunan mencapai Rp 1.842,5 triliun. Ini, menurut SBY, tertinggi dalam sejarah Indonesia. Cadangan devisa Indonesia juga meningkat mencapai USD 110.
“Setelah sebelum-nya pernah mencapai 124,6 miliar dolar Amerika Serikat yang juga tertinggi dalam sejarah,” lanjutnya.
Masih di bidang Ekonomi, dalam waktu 9 tahun, pendapatan per kapita rakyat Indonesia meningkat hampir tiga setengah kali lipat dari sekitar Rp10,5 juta tahun 2004 menjadi sekitar Rp36,6 juta pada tahun 2013. “Di sini kita juga patut bersyukur karena faktanya, di tengah gejolak dan krisis ekonomi global yang sering terjadi, tidak banyak bangsa di dunia yang bisa melakukan hal ini,” lanjut SBY.
Keberhasilan kelima, menurut SBY, di forum G-20 Indonesia berdiri sejajar dan duduk setara dengan negara-negara maju dan ekonomi besar lainnya. Indonesia tidak lagi melihat proses keputusan ekonomi dunia dari luar atau di pinggiran. Indonesia ikut membuat keputusan ekonomi dunia tersebut dari dalam sebagai anggota G-20.
“Pendek kata, Indonesia telah menjadi salah satu pemain inti dalam ekonomi internasional. Kita tidak punya alasan menjadi bangsa yang rendah diri, yang gemar menyalahkan dunia atas segala per-masalahan yang terjadi. Kita harus meyakini bahwa Indonesia di abad ke-21 adalah bagian dari solusi dunia,” tutup SBY memamerkan keberhasilannya.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Ini Prestasi Pemerintahan yang Diklaim SBY
KBR, Jakarta

NASIONAL
Jumat, 15 Agus 2014 14:54 WIB


SBY, ekonomi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai