KBR, Jakarta- LSM pemantau siaran televisi Remotivi mencatat sentralisasi penyiaran masih terjadi hingga saat ini. Catatan Remotivi itu terkait Hari Televisi Nasional hari ini.
Direktur Remotivi, Roy Thaniago mengatakan muatan lokal daerah seharusnya diutamakan agar isi siaran tidak terpusat dari Jakarta. Ujarnya hal ini penting agar informasi perkembangan di daerah juga diketahui publik.
"Tersentralisasi di Jakarta itu harus segera dipisah, dan harus tunduk pada amanat Undang-Undang. Dimana stasiun-stasiun lokal punya hak tumbuh yang sama. Ekonomi lokalpun maju, dan budaya lokalpun dapat tempat. KPI juga harus mendapatkan ruang yang lebih tinggi, wewenang yang lebih tinggi. Sehingga punya kewenangan untuk membela hak-hak publik."
Roy Thaniago menambahkan catatan lain dalam Hari Televisi Nasional kali ini adalah keberpihakan pemilik media dalam isi konten acara, termasuk berita. Hal ini semisal TV One di grup Bakrie yang terang-terangan mendukung pencapresan Prabowo-Hatta. Juga Metro TV yang mendukung Presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Roy juga menyoroti kinerja Komisi Penyiaran Indonesia KPI yang dianggapnya sudah cukup bagus dalam pengawasan penyiaran. Terutama pada saat pemilu lalu, karena KPI memberikan surat rekomendasi kepada Kominfo untuk mempertimbangkan perpanjangan izin siaran televisi-televisi nakal.
Editor: Dimas Rizky
Hari Televisi Nasional, Remotivi Sebut Penyiaran Masih Terpusat
LSM pemantau siaran televisi Remotivi mencatat sentralisasi penyiaran masih terjadi hingga saat ini.

NASIONAL
Minggu, 24 Agus 2014 16:18 WIB


remotivi, televisi nasional, sentral
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai