KBR, Jakarta - Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) menyatakan bahan bakar minyak di Indonesia termasuk yang termahal. Ini berdasarkan perbandingan harga dengan kualitas.
Selama ini kualitas terendah BBM di Indonesia berjenis premium dengan RON 88. Premium bersubsidi itu dijual Rp 6.500 di masyarakat. Sementara kualitas premium sangat tidak memenuhi standar World Wide Fuels Charter (WWFC). WWFC adalah kualitas bbm yang ditetapkan oleh asosiasi industri mobil dan industri minyak sedunia.
Dengan begitu, Pemerintah dinilai telah memanipulasi harga bbm bersubsidi. Direktur Eksekutif KPBB Ahmad Safrudin mengatakan dalam menentukan harga, Pertamina menggunakan acuan MOPS (Mid Oil Plats Singapore).
Kualitas bensin seharusnya sudah dengan RON 92. Premium itu tak masuk dalam kategori 1 standar WWFC.
“Harganya internasional karena mengacu pada MOPS, namun sayang kualitasnya lokal. Kita menyangsikan harusnya itu dapat digunakan pada teknologi advance, kendaraan berstandar Euro 2," kata Ahmad Safrudin di Jakarta, Selasa (12/8).
Maka itu KPBB mendesak pemerintah meningkatkan kualitas BBM bersubsidi sebelum nanti menaikkan harganya. Penaikan harga BBM bersubsidi dinilai perlu dilakukan karena alokasi subsidi di APBN mencapai lebih dari Rp 200 triliun.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Harga BBM di Indonesia Mahal, Tak Sebanding dengan Kualitas
KBR, Jakarta - Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) menyatakan bahan bakar minyak di Indonesia termasuk yang termahal. Ini berdasarkan perbandingan harga dengan kualitas.

NASIONAL
Selasa, 12 Agus 2014 15:29 WIB


bbm, ekonomi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai