KBR, Jakarta - Indonesian Student and Youth Forum (ISYF) menyatakan buku pelajaran untuk kurikulum 2013 belum lengkap diterima oleh hampir seluruh sekolah di Indonesia.
Usai bertemu Wakil Presiden Budiono, Direktur ISYF Fajar Kurniawan mencontohkan, sekolah-sekolah di Jawa Barat baru menerima buku pelajaran Kewarganegaraan dan Sejarah. Sementara buku matematika, fisika, dan lainnya belum ada.
"Di Jakarta salah satu SMA bukunya sebagian masih bentuk foto copy. Apa lagi di daerah lain. Saya sudah bertanya ke Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, katanya itu ada proses teknis terhambat. Saya kira belum lengkap, yang ada baru baru ada dua," ujar Fajar di Jakarta, Kamis (14/8).
Sebelumnya siswa sejumlah sekolah di berbagai daerah Indonesia diminta memfotocopy buku pelajaran kurikulum 2013. Salah satunya, siswa Sekolah Dasar Negeri 1 Brebes, Katrina.
Dia mengaku harus membayar uang fotocopy buku Rp 180 ribu. Oleh karena itu, Forum Serikat Guru Indonesia (FSGI) menilai pemerintah sebenarnya belum siap menerapkan kurikulum 2013. FSGI bahkan menilai masih banyak guru yang belum memahami kurikulum tersebut.
Editor: Antonius Eko