KBR, Jakarta - Dua kontingen Garuda Bhayangkara akan menjalankan misi perdamaian PBB di Darfur Sudan (UNAMID) dan Sudan Selatan (UNAMISS) selama setahun. Sebanyak 32 Individual Police Officer (IPO) telah dilepas pihak Kepolisian, Jumat (8/8).
Kapolri Sutarman mengatakan pengiriman pasukan Indonesia ke Sudan dan Sudan Selatan bertujuan membantu memulihkan situasi sekaligus memperkuat kepolisian di dua daerah tersebut. Ini wujud komitmen Polri menjadi bagian dari perdamaian PBB.
“Mereka akan mengendalikan mekanisme operasional, mengendalikan kegiatan, serta merumuskan kebijakan bersama-sama dengan staff PBB yang lainnya. Dulu kita pernah mengirim 164 personel kita yg sekarang sudah 6 bulan di sana,” katanya di Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Pemerintah juga menargetkan 4 ribu personel untuk berperan aktif menciptakan ketertiban dunia sesuai arah kebijakan politik luar negeri Indonesia.
Terakhir, Sutarman berpesan kepada para anggota kontingen Bhayangkara supaya menjaga kesehetan dan tingkah laku mereka selama di sana. Salah satunya yakni menggunakan senjata api berdasarkan standar prosedur.
“Senjata untuk membantu masyarakat. Penggunaan senjata dilakukan apabila ada sesuatu yang membahayakan masyarakat dan jiwa petugas sendiri,” tukas Sutarman.
Editor: Antonius Eko