Bagikan:

Darmin: Saya Tak Tahu Soal Kasus Korupsi Hadi Purnomo

KBR, Jakarta - Bekas Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution tak tahu menahu soal kasus dugaan korupsi permohonan keberatan pajak yang menjerat bekas Direktur Jenderal pajak Hadi Purnomo.

NASIONAL

Senin, 11 Agus 2014 16:06 WIB

Darmin: Saya Tak Tahu Soal Kasus Korupsi Hadi Purnomo

darmin, BCA, pajak

KBR, Jakarta - Bekas Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution tak tahu menahu soal kasus dugaan korupsi permohonan keberatan pajak yang menjerat bekas Direktur Jenderal pajak Hadi Purnomo. Hal tersebut disampaikan dirinya seusai menjalani pemeriksaan sebagai saksi selama 6 jam di KPK, Senin (11/8).

Darmin mengaku peristiwa tersebut terjadi sebelum menjabat sebagai Direktur Jenderal pajak pada waktu itu. Sehingga dirinya tidak dapat menjelaskan secara rinci perihal kasus tersebut kepada penyidik KPK.

“Lah saya memberikan kesaksian di asna saja tidak bisa saya. Karena substansinya terjadi sebelum saya datang dipajak. (Masih ada lagi tidak tunjakan di BCA?) Keputusannya kan sudah ada waktu, kemudian keputusan itu sebagaimana yang diputuskan oleh Dirjen sebelumnnya.(Ada dugaan Pak hadi melakukan pemerasan?) Tidak tahu saya,” kata Darmin seraya tertawa.

Darmin diperiksa sebagai saksi Hadi Purnomo. Pemeriksaan tersebut berkaitan dengan dugaan kasus tersebut lantaran pada saat dirinya menjabat Dirjen Pajak pada tahun 2003 mengabulkan permohonan keberatan pajak korupsi permohonan keberatan pajak yang diajukan Bank Central Asia BCA pada 1999.

KPK sudah menetapkan Hadi sebagai tersangka pada April Lalu. Penetapan tersangka BCA pada tahun 2014.

Menurut Hadi, BCA dianggap masih memiliki aset dan kredit macet yang ditangani Badan Penyehatan Perbankan Nasional sehingga koreksi Rp 5,5 triliun itu dibatalkan. Namun, karena pembatalan tersebut negara dirugikan senilai Rp 375 miliar.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending