KBR, Jakarta - LSM pemerhati nelayan, Nelayan Centre berharap pemerintah menyalurkan bantuan berupa dana talangan kepada para nelayan. Terutama nelayan yang terkena bencana cuaca buruk ketika melaut. Menurut Direktur eksekutif Nelayan Centre, Adi Surya, dana talangan itu untuk mengantisipasi kerugian nelayan jika tidak mendapat tangkapan. Sebab kata dia, dalam setahun nelayan minimal harus berhadapan dengan cuaca buruk sebanyak dua kali.
"Ketika penanganan bencana atau status paceklik itu berada pada nelayan. Maka hak mereka yang perlu dikontribusikan adalah hak balik yang dikumpul lewat koperasi. Kedua dana-dana talangan yang disiapkan oleh daerah itu sangat spesifik seharusnya, seperti saat petani mengalami puso," ujar Adi kepada KBR (10/08).
Direktur eksekutif Nelayan Centre, Adi Surya berharap dengan adanya bantuan tersebut, produksi nelayan dapat konsisten dan hasil tangkapan dapat terus meningkat. Selain cuaca buruk, yang dialami nelayan saat ini adalah terbatasnya BBM bersubsidi yaitu Solar, yang merupakan bahan utama untuk menggerakkan perahu.
Sebelumnya BMKG menyatakan, sejumlah daerah di Indonesia masih berpotensi dihantam gelombang tinggi. Semisal di Selat Madura bagian Timur dan Selat Bali dengan tinggi gelombang kisaran dua hingga tiga meter. Akibatnya nelayan di berbagai daerah tidak dapat bekerja karena tidak ada mata pencaharian lain.
Editor: Quinawaty Pasaribu
Cuaca Buruk, Nelayan Ingin Diperhatikan Seperti Petani
KBR, Jakarta - LSM pemerhati nelayan, Nelayan Centre berharap pemerintah menyalurkan bantuan berupa dana talangan kepada para nelayan. Terutama nelayan yang terkena bencana cuaca buruk ketika melaut.

NASIONAL
Minggu, 10 Agus 2014 15:23 WIB


nelayan, cuaca buruk, adi surya
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai