Bagikan:

Cegah WNI Bergabung dengan ISIS, Kemenlu Telusuri Peta Perekrutan

Kementerian Luar Negeri tengah menerapkan langkah pencegahan bagi warga negara Indonesia yang ingin bergabung menjadi relawan ISIS.

NASIONAL

Selasa, 05 Agus 2014 18:23 WIB

Cegah WNI Bergabung dengan ISIS, Kemenlu Telusuri Peta Perekrutan

isis, jawa tengah

KBR, Jakarta - Kementerian Luar Negeri tengah menerapkan langkah pencegahan bagi warga negara Indonesia yang ingin bergabung menjadi relawan ISIS.


Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa menjelaskan saat ini Kemenlu sedang menelusuri peta yang menjadi jalur kepergian warga negara Indonesia untuk bergabung dengan kelompok radikal tersebut.


“Kata kuncinya adalah pencegahan. Bagaimana kita memperoleh peta prosedur atau proses bagaimana seseorang dari tanah air kita bisa pergi ke suatu negara dan bergabung dengan kegiatan yang melanggar hukum seperti itu,” kata Marty di kantor Kementerian Luar Negeri.


Marty belum mau menjelaskan lebih rinci rencana pencegahan tersebut. Namun dia memastikan pencegahan itu diperkuat kerja sama dengan negara yang berkonflik langsung dengan ISIS.


“Karena sifatnya pencegahan jadi saya tidak bisa terlalu lugas menyampaikan bagaimana modalitasnya karena itu akan mengganggu efektivitas langkahnya. Tapi intinya kita akan bekerja sama dengan negara serta kedutaan negara terkait bagaimana kita bisa mencegah orang keluar negeri untuk melakukan tindakan seperti ini,” kata Marty.


Beberapa waktu lalu pemerintah Indonesia juga telah mengumumkan travel warning atau larangan bepergian ke negara yang sedang terjadi konflik seperti Afghanistan, Libya, Irak, Suriah, termasuk Libya.


Meski demikian, Marty menerangkan pencegahan ini tidak akan menggangu warga negara Indonesia yang ingin berkunjung ke luar negeri dengan maksud yang baik seperti bekerja, berwisata, dan bersekolah.


"Ini hanya relevan bagi warga negara Indonesia yang bermaksud ke luar negeri untuk berperang. Itu yang tidak kita inginkan terjadi," kata Marty.


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending