KBR, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meminta Kementerian Luar Negeri mendeteksi keluar masuknya warga negara Indonesia (WNI) ke Suriah.
Sekretaris Program Nasional Penanggulangan Terorisme Hamka Hasan mengatakan, perwakilan Indonesia di sejumlah negara timur tengah perlu diaktifkan untuk mencegah masuknya WNI ke Suriah. Data dari perwakilan tersebut akan menjadi bahan untuk memantau perkembangan WNI yang bergabung dalam kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Saat ini BNPT telah mendeteksi sekitar 30 orang WNI yang tengah berlatih perang di Suriah. BNPT khawatir mereka akan kembali ke Indonesia dan menyebarkan ajarannya.
"Terutama perwakilan yang ada di berbagai wilayah tadi itu, yang di sekitar komplek situ. Di KBRI, di Turki, Yordan, Saudi, Mesir, karena itu pintu masuk ke Suriah. Paling tidak mendeteksi siapa warganegara Indonesia yang keluar masuk di situ,” kata Hamka Hasan,
Hamka Hasan menambahkan, pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan kepolisian di negara Teluk. Ini karena banyak negara di Timur Tengah yang juga khawatir tentang meluasnya gerakan ISIS. Di Mesir, bahkan terjadi aksi teror yang dilakukan oleh warga yang telah bergabung dalam gerakan tersebut.
Sementara itu, Pemerintah juga harus mewaspadai dampak ajakan jihad kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di situs YouTube.
Pengamat terorisme Taufik Andri mengatakan ajakan tersebut berpeluang merekrut warga yang berniat untuk berangkat ke Irak dan Suriah. Sebaliknya, kata Taufik, mereka yang gagal berangkat juga dikhawatirkan akan melampiaskannya dengan melakukan aksi teror di tanah air.
"Jadi kalaupun ada yang nekat membuat serangan di Indonesia, ini lebih ke arah frustasi sosial dan pembuktian diri dari individu atau kelompok. Saya kira pasti melakukannya dengan sporadis,” jelas Taufik Andri.
Sebelumnya, beredar video ajakan sekelompok warga Indonesia untuk bergabung ke Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di situs YouTube. Catatan BNPT ada sekira 30 WNI yang ikut berjuang bersama ISIS di Irak dan Suriah.
ISIS merupakan kelompok teroris yang kini menguasai wilayah utara dan barat Irak. Kelompok ini menghalalkan segala cara, untuk mencapai visinya mendirikan negara Islam di Irak dan Suriah, seperti membunuh kelompok yang tak sepaham dengan mereka.
Editor: Antonius Eko