KBR, Jakarta - Pertamina akan terus mengurangi kuota premium dan solar bersubsidi pada semua SPBU di kawasan Indonesia bagian barat hingga akhir tahun, meski terjadi antrean pembelian.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan premium dikurangi 5 persen, sementara solar bersubsidi dikurangi 10 hingga 15 persen. Sementara itu kuota BBM nonsubsidi tak akan dibatasi. Pengurangan kuota, menurut Hanung, sudah dilakukan secara bertahap sejak 18 Agustus yang lalu.
“Jadi kalau satu SPBU jualnya 10 ton per hari, kita kurangi 500 liter pada hari itu. Jadi tidak ada kelangkaan BBM sebenarnya. Dan kita minta juga kesadaran masyarakat, terutama yang kondisi ekonominya lebih baik untuk beralih ke non subsidi lah,” kata Hanung Budya.
Hanung menambahkan antrean pembelian BBM bersubsidi di beberapa SPBU lebih diakibatkan kepanikan masyarakat seolah-olah BBM akan habis. Padahal stok BBM Pertamina, baik yang bersubsidi maupun nonsubsidi di atas 18 hari kebutuhan nasional.
Editor: Antonius Eko