KBR, Jakarta - Sebanyak 3 politisi Partai demokrat, Mirwan Amir, Ruhut Sitompul dan Saan Mustopha mengaku tidak mengetahui adanya ‘bom’ atau bagi-bagi uang saat Kongres Demokrat 2010.
"Oh saya tidak tahu pak. Tapi merujuk pernyataan Pak Mubarok. Ya ibarat bau pak, ada bau-baunya saya cium. Tapi kan bau kita nggak bisa lihat pak. Tapi saya nggak pernah dengar ada bom, wah nanti Densus bisa marah pak. Tidak ada itu pak," kata Ruhut.
Pengakuan itu dilontarkan mereka saat bersaksi di sidang terdakwa kasus proyek Hambalang, Anas Urbaningrum di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta (7/8).
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok mengaku ada ‘bom’ atau uang yang dibagikan tim sukses Anas kepada kader Demokrat saat Kongres 2010. Kongres Pemilihan Ketua Umum Demokrat 2010 itu diduga menjadi tempat Anas Urbaningrum membagi-bagi uang korupsi Hambalang sebagai suap kepada kader Demokrat untuk memilih dia sebagai ketua umum.
Namun, Mubarok mengatakan tidak mengetahui dari mana uang itu berasal. Ia juga mengaku aksi bagi-bagi uang itu bukan atas perintah Anas. Melainkan inisiatif tim sukses untuk meredam suap yang lebih dulu dilakukan tim sukses Marzuki Ali.
Editor: Pebriansyah Ariefana
3 Politisi Demokrat: Tidak Ada 'Bom' Uang di Kongres Demokrat 2010
KBR, Jakarta - Sebanyak 3 politisi Partai demokrat, Mirwan Amir, Ruhut Sitompul dan Saan Mustopha mengaku tidak mengetahui adanya

NASIONAL
Kamis, 07 Agus 2014 16:01 WIB


demokrat, hambalang, korupsi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai