KBR, Jakarta- LSM pegiat HAM Kontras menilai pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono selama 10 tahun, belum berpihak pada penegakan Hak Asasi Manusia (HAM).
Aktivis Kontras, Krisbiantoro mengatakan, diskriminasi kelompok minoritas, masih terjadi dalam pemerintahan SBY. Hal itu semisal terjadi pada kelompok Ahmadiyah dan Syiah.
"Perlindungan dan pemenuhan hak asasi manusia selama 10 tahun pemerintahan SBY hasilnya buruk, hanya promosi dan kemajuan HAM yang setidaknya baik atau kita apresiasi ditandai dengan diratifikasinya konvensi hak ekonomi sosial budaya dan hak convenan hak sipil dan politik. Di sisi lain, SBY dan parlemen menghasilkan beberapa peraturan diskriminatif," ungkap aktivis KontraS, Krisbiantoro di kantor Kontras, Minggu (24/8).
Aktivis Kontras Krisbiantoro menambahkan, dua periode masa pemerintahan SBY, penegakan HAM hanya menjadi promosi Indonesia di dunia internasional. Namun tidak menyelesaikan banyak pelanggaran HAM di Indonesia.
Selain itu kata dia, sejumlah pelaku kekerasan seperti Prabowo Subianto terkait kasus penculikan aktivis 1998 dan Hendropriyono terkait kasus pembunuhan Munir yang belum dihukum, menjadi cacatan negatif.
Editor: Dimas Rizky