Bagikan:

Timwas Centuy : Dana Perburuan Aset Century Tidak Besar

KBR68H, Jakarta - Tim Pengawas Century mengklaim dana 9 miliar rupiah untuk memburu aset century di luar negeri tidak besar.

NASIONAL

Rabu, 07 Agus 2013 21:45 WIB

Author

Ade Irmansyah

Timwas Centuy : Dana Perburuan Aset Century Tidak Besar

Timwas Centuy, Dana Perburuan Aset Century, Tidak Besar


KBR68H, Jakarta - Tim Pengawas Century mengklaim dana 9 miliar rupiah untuk memburu aset century di luar negeri tidak besar. Anggota Timwas Century Hendrawan Supratikno mengatakan, dana tersebut memang diperlukan untuk membayar pengacara di luar negeri dan biaya akomodasi selama memburu aset century. Hanya saja kata dia, dana itu akan menjadi sia-sia apabila pemerintah tidak berhasil mengembalikan aset century di German, Hongkong, dan Swiss yang jumlahnya mencapai 5,5 trilliun. (Baca: Uang Sebanyak Ini Dipakai untuk Buru Aset Century)

"Hasilnya sampai hari ini yang riil belum dilaporkan. Tetapi dari pemberitaan-pemberitaan yang ada, uang sebesar itu digunakan untuk tim yang meninjau langsung ke German, Swiss, ke Hongkong. Kemudian juga untuk korespondensi, kemudian juga untuk biaya pembuatan MLA, grafiknya kan bolak balik itu dikirim direvisi dan diterjermahkan", ujarnya kepada KBR68H ketika dihubungi.

Anggota Timwas Century Hendrawan Supratikno. Sebelumnya Pemerintah mengaku sudah menghabiskan dana sekitar 9 miliar rupiah untuk memburu aset century di luar negeri.

Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Amir Syamsudin mengatakan, dana tersebut digunakan untuk membayar pengacara di luar negeri dan biaya akomodasi selama memburu aset century. Pemerintah sendiri, kata Amir sudah menganggarkan dana sekitar Rp15 miliar untuk mengejar aset di sejumlah negara. (utk web) Kemenkumham  sudah melakukan kunjungan kerja ke Pulau Jersey, yang terletak di selat Inggris,dan merupakan wilayah hukum dibawah Kerajaan Inggris, dan kota London. Pertemuannya untuk membahas langkah timbal balik terkait pembekuan aset bank Century di negara tersebut.

Editor: Nanda Hidayat

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending