KBR68H, Jakarta- Strategi pemerintah menggenjot konsumsi masyarakat dengan memberikan insentif ke sektor industri untuk menjaga stabilitas perekonomian nasional dan menggenjot pertumbuhan dinilai salah.
Direktur Koalisi Anti Utang, Dani Setiawan mengatakan, strategi tersebut tidak akan menyentuh banyak sektor yang saat ini ditempati kelompok miskin di Indonesia. Misalnya sektor pertanian dan perikanan yang menjadi mata pencaharian mayoritas penduduk . Kelompok buruh juga tak banyak mendapat perhatian dengan startegi tersebut karena banyak barang konsumsi yang diimpor.
“Kelemahan pokok dari strategi ini adalah kita sama sekali tidak mengubah struktur perekonomian kita yang sangat rentan dan lemah itu. Padahal kalau kita memulai satu orientasi bagaimana membangun sektor-sektor yang berkontribusi pada perekonomian kita dan dihuni oleh jutaan tenaga kerja. Misalnya sektor pertanian dan perikanan yang dihuni ratusan juta orang di sana," üjar Dani
Direktur Koalisi Anti Utang, Dani Setiawan menambahkan, ketidaktepatan strategi pemerintah juga akan berdampak kepada turunnya daya saing produk pertanian Indonesia.
Akibatnya barang-barang impor akan terus masuk ke Indonesia mengalahkan produksi dalam negeri. Karena itu, menurutnya kemandirian nasional di bidang pertanian masih akan sulit dilakukan pemerintah.
Editor: Doddy Rosadi
Strategi Pemerintah Beri Insentif ke Sektor Industri Salah
KBR68H, Jakarta- Strategi pemerintah menggenjot konsumsi masyarakat dengan memberikan insentif ke sektor industri untuk menjaga stabilitas perekonomian nasional dan menggenjot pertumbuhan dinilai salah.

NASIONAL
Jumat, 16 Agus 2013 14:40 WIB


insentif, industri, strategi salah
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai