KBR68H, Jakarta- SKK Migas mengakui kasus dugaan suap yang melibatkan bekas pimpinan mereka, Rudi Rubiandini mempengaruhi kinerja para karyawan. Sekretaris SKK Migas Gde Pradnyana mengatakan, sejumlah karyawan terlihat merasa kecewa dan ikut terpojokan akibat ulah Rudi Rubiandini ini. Sementara untuk mengatasinya, SKK Migas sudah mengumpulkan para karyawan dan memberikan mereka motivasi untuk kembali bekerja. Namun Gde memastikan kondisi ini tidak akan mempengaruhi target penerimaan negara dari sektor migas sekitar Rp 340 triliun. (Baca: Pengamat: Banyak yang Ingin Selamatkan Rudi, KPK Harus Didukung)
"Tapi tentunya bagaimanapun juga kita harus realistis, para pemain dan pegawai juga agak kecewa dan galau. Tadi kami kumpulkan karena kelihatannya membutuhkan sekali kejelasan dan dorongan semangat. Mereka terlihat lemas karena kejadian ini. Jadi kita bangkitkan kembali semangat, dan tadi sore sudah kami kumpulkan mereka dan berikan arahan. Mudah-mudahan tidak lama situasi seperti ini," ujarnya.
Sebelumnya KPK menangkap tangan bekas kepala SKK Migas Rudi Rubiandini karena diduga menerima suap dari perusahaan trader Kernel Oil. Dari operasi tangkap tangan itu KPK menyita uang sekitar Rp 7 miliar. Ini merupakan hasil tangkap tangan terbesar KPK selama ini.(Baca:SKK Migas: Penangkapan Rudi Rubiandini Tak Ganggu Investasi)
Editor: Nanda Hidayat
SKK Migas: Kasus Suap Rudi, Pengaruhi Kinerja Karyawan
KBR68H, Jakarta- SKK Migas mengakui kasus dugaan suap yang melibatkan bekas pimpinan mereka, Rudi Rubiandini mempengaruhi kinerja para karyawan.

NASIONAL
Kamis, 15 Agus 2013 21:42 WIB


SKK Migas, Suap Rudi Rubiandini, Kinerja Karyawan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai