KBR68H, Jakarta - Pemerintah tengah menggodok kebijakan mengurangi impor migas dengan meningkatkan porsi biodiesel dalam biosolar menjadi 10 persen.
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, jika kebijakan ini berlaku, maka dalam setahun bisa menekan impor hasil minyak hingga 30 triliun rupiah lebih.
“Kementerian Perindustrian berperan memastikan komitmen perusahaan-perusahaan untuk memasok kebutuhan biodiesel dalam negeri, kemarin telah kami kumpulkan semua produsen biodiesel di Kantor Menko. Juga sosialisasi teknis tentang penggunaan biosolar pada industri pada umumnya, terutama industri kendaraan bermotor dan industri yang menggunakan mesin atau peralatan pembangkit listrik,“ ujar Menteri Perindustrian MS Hidayat
Menteri Perindustrian MS Hidayat menambahkan, saat ini pemanfaatan biodiesel sebagai sumber energi baik untuk kendaraan bermotor maupun industri baru sebesar 699 ribu kiloliter dari total penggunaan solar sebesar 35 juta kiloliter.
Hidayat mengaku sudah mengumpulkan seluruh produsen biodiesel untuk memastikan komitmen. Pemerintah akan meminta Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) kendaraan bermotor untuk tetap memberikan garansi kepada kendaraan bermotor sesuai garansi semula meski mengunakan biodiesel dengan campuran 10 persen.
Editor: Anto Sidharta
Seperti Ini Strategi Pemerintah Kurangi Impor Migas
Pemerintah tengah menggodok kebijakan mengurangi impor migas dengan meningkatkan porsi biodiesel dalam biosolar menjadi 10 persen.

NASIONAL
Rabu, 28 Agus 2013 19:42 WIB


Strategi Kurangi Impor Migas, MS Hidayat
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai