Bagikan:

SBY Perintahkan Menteri Bentuk Tim Monitoring Kebijakan Rupiah

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta para menteri ekonomi untuk membentuk tim monitoring untuk mengawasi pelaksanaan paket kebijakan penguatan rupiah. Para menteri sektor ekonomi diminta mengarahkan para dirjen agar pelaksanaan paket kebijakan tidak

NASIONAL

Jumat, 23 Agus 2013 14:31 WIB

Author

Eli Kamilah

SBY Perintahkan Menteri Bentuk Tim Monitoring Kebijakan Rupiah

rupiah, SBY, dolar

KBR68H, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta para menteri ekonomi untuk membentuk tim monitoring untuk mengawasi pelaksanaan paket kebijakan penguatan rupiah. Para menteri sektor ekonomi diminta mengarahkan para dirjen agar pelaksanaan paket kebijakan tidak terhambat.


"Sekian belas policy, sekian belas tindakan harus segera dilakukan. Meskipun ada monitoring dari menko perekonomian, tetapi saya minta menteri teknis untuk membentuk desk 24 jam untuk memastikan bahwa semua itu bisa dijalankan. Saya juga meminta para dunia usaha segera dilibatkan," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.


Sejak pagi, Presiden SBY menggelar Sidang Kabinet Terbatas dengan beberapa menteri ekonomi di antaranya Menko Pereknomian Hatta Rajasa, Menkeu Chatib Basri dan Gubernur BI Agus Martowardoyo. Sidang kabinet juga dihadiri oleh pengusaha, Kadin, dan Komite Ekonomi Nasional (KEN). Sidang digelar menjelang rencana pengumuman paket kebijakan untuk merespon pelemahan nilai tukar rupiah.


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending