KBR68H, Jakarta - Harga suku cadang otomotif dan elektronik bakal melonjak karena melemahnya rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.
Pengamat Ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Sugiyono mengatakan hampir semua suku cadang otomotif dan elektronika merupakan barang impor. Ia juga memperkirakan selama rupiah terus melemah, industri otomotif dan elektronika akan tertekan karena modal bisnis ini ikut membengkak.
"Jadi ketika itu meningkat, diikuti depresiasi nilai tukar. Ketika nilai tukar semakin melemah, itu menimbulkan persoalan terhadap bagaimana pertumbuhan ekonomi dari sektor industri. Contohnya dari penelitian saya yang sangat mempengaruhi nilai tukar rupiah itu adalah impor untuk suku cadang kendaraan roda dua dan empat," ujar Sugiyono saat dihubungi KBR68H di Jakarta, Kamis (22/8).
Hari ini, rupiah berada di level 10.800-an per dolar Amerika setelah sempat kembali menyentuh 11.000 pagi tadi. Pemerintah menyebut pelemahan rupiah disebabkan pelonggaran moneter di Amerika Serikat. Meski begitu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengklaim sudah memiliki solusi penguatan rupiah. Solusi itu akan diumukan hari ini dan diterapkan mulai besok.
Editor: Antonius Eko
